Boston, - Orangtua tersangka bom Boston sangat yakin bahwa kedua putra mereka tidak bersalah. Bahkan mereka mencetuskan bahwa Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev telah dijebak Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI.Namun Gubernur Massachusetts Deval Patrick menyampaikan, bukti-bukti yang ada memang menunjukkan keterlibatan kedua kakak-beradik itu.
Mengenai Dzhokhar, satu-satunya tersangka bom Boston yang masih hidup, menurut Patrick, rekaman video CCTV saat insiden bom Boston Marathon itu memperlihatkan remaja berumur 19 tahun itu memang berada di lokasi ledakan pertama."Terlihat cukup jelas bahwa tersangka ini melepas tas ranselnya, menaruhnya ke bawah, tidak bereaksi saat ledakan pertama terjadi dan kemudian menjauh dari tas ransel itu saat ledakan kedua berlangsung," ujarnya kepada stasiun televisi NBC seperti dilansir New York Times, Senin (22/4/2013).
"Cukup jelas tentang keterlibatannya dan sejujurnya, cukup menakutkan," imbuh Patrick yang mendapat penjelasan mengenai video tersebut dari pejabat-pejabat keamanan. Gubernur Patrick pun mengharapkan nyawa Dzhokhar bisa selamat. "Kami memiliki jutaan pertanyaan, dan pertanyaan tersebut butuh jawaban," tandasnya.
Dzhokhar dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev dinyatakan sebagai tersangka pelaku ledakan bom saat event Boston Marathon pada Senin (15/4) lalu. Keduanya berasal dari Chechnya dan telah tinggal di AS selama bertahun-tahun.Tamerlan, tewas usai baku tembak dengan polisi yang mengejar mereka pada Kamis (18/4) malam waktu setempat. Sedangkan Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup namun menderita luka-luka parah pada Jumat (19/4) malam waktu setempat.
Sumber : Detik News
Categories:
Berita