Data tahun lalu menunjukkan jumlah kecelakaan selama musim mudik menembus angka 5.000 kasus, dan sebanyak 70% merupakan kasus kecelakaan sepeda motor.
Banyaknya pengguna sepeda motor yang memaksakan diri ikut mudik tanpa dibekali kemampuan, pengetahuan, pengendalian emosi serta etika yang cukup layak untuk mengendarai sepeda motor juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko kecelakaan.
Namun minat masyarakat untuk mudik menggunakan sepeda motor tetap menggebu. Bahkan jumlahnya selalu meningkat setiap tahunnya. Apa lagi kalau bukan karena lebih ekonomis dan lebih praktis ketika tiba di kampung halaman.
Yang harus diperhatikan:
- Sebelum Anda benar-benar berangkat mudik, pastikan Anda dan partner berada dalam kondisi prima, terutama bagi pengendara motor dan jangan mengendarai sepeda motor lebih dari dua orang.
- Siapkan kendaraan sebelum berangkat dan pastikan kondisi motor sehat, mulai kondisi ban, kampas-kampas rem, oli, minyak rem dan bila perlu lakukan pemeriksaan kondisi motor di bengkel resmi langganan Anda.
- Jangan lupa surat-surat penting seperti STNK, SIM dan KTP atau kartu identitas lainnya.
- Mengantisipasi kondisi darurat, siapkan perkakas penting seperti kunci pas ukuran 10, 12, 14, kunci busi, ampelas, lampu-lampu cadangan dan yang Anda anggap perlu lainnya. Tapi ingat: Jangan berlebihan!
- Karena salah satu prinsip keamanan dan keselamatan berkendara adalah: Anda mudah melihat dan terlihat pengendara lain dan orang-orang di sekeliling Anda, nyalakan lampu utama baik siang terlebih pada malam hari.
- Untuk faktor keselamatan, dianjurkan menggunakan helm model full face karena memiliki performa perlindungan lebih optimal. Bila menggunakan half face, pilihlah yang memiliki kaca (visor) pelindung wajah dan pakailah helm yang berkualitas baik. Minimal ber-SNI.
- Gunakan jaket yang mampu melindungi dari terpaan angin serta melindungi tubuh jika Anda terjatuh. Bila perlu gunakan body protector yang banyak dijual di toko asesori motor.
- Siapkan jas hujan yang baik. Usahakan jas hujan model baju dan celana, bukan jas hujan model ponco/batman karena sangat berbahaya. Ponco sangat berisiko tersangkut di rantai, membahayakan diri sendiri dan pengendara lain karena mudah tersangkut di stang atau spion kendaraan di samping, juga mengganggu keseimbangan karena bentuknya yang seperti layar.
- Bila membawa barang, usahakan agar barang bawaan tidak mengganggu pengendalian kendaraan kita maupun kendaraan di sekeliling. Ikatkan barang bawaan dengan kuat agar tidak bergerak-gerak yang akibatnya dapat mengganggu kestabilan.
- Siapkan juga kotak P3K berisi obat-obatan standar. Jika memiliki penyakit tertentu, misalnya maag atau penyakit lainnya, tambahkan obat tersebut ke dalam kotak P3K.
- Saat dalam perjalanan, siapkan diri Anda menghadapi situasi lalu lintas yang mungkin akan menguji batas kesabaran Anda. Mengalah untuk kebaikan lebih mulia dari pada meladeni pengendara lain yang mencoba memprovokasi Anda.
- Tunjukkan diri Anda bisa lebih beradab dengan menjaga etika berkendara yang baik serta mematuhi segala aturan lalu lintas yang ada. Lampu kendaraan adalah alat berkomunikasi antara pengendara satu dengan lainnya. Oleh karena itu gunakan lampu-lampu kendaraan sesuai fungsinya.
- Agar perjalanan lancar, siapkan peta rute yang akan Anda tempuh. Kemudian tentukan rute perjalanan di mana anda harus berubah arah. Dan jika Anda sudah berpengalaman mudik dengan motor, perhitungkan pula rute alternatif.
- Apabila ponsel Anda memiliki fasilitas GPS atau peta, bisa dimanfaatkan sebagai pengganti peta kertas agar lebih praktis. Sebaiknya mengoperasikan GPS atau peta pada ponsel dilakukan oleh pembonceng, bukan pengendara. Anggap saja Anda sedang reli ditemani navigator.
- Siapkan nomor-nomor penting di ponsel Anda jika sewaktu-waktu menemui kondisi darurat. Berikan pula nomor ponsel Anda pada famili atau kerabat yang akan dikunjungi.
- Jika Anda lelah dan butuh istirahat. Sebaiknya manfaatkan layanan posko-posko mudik di sepanjang jalan yang disediakan oleh produsen-produsen dan para ATPM sepeda motor, atau manfaatkan SPBU yang ada di sepanjang jalur mudik.
- Sebaiknya isi segera bahan bakar yang mulai menipis ketika tiba di sebuah SPBU karena kita tidak tahu seberapa jauh lokasi SPBU berikutnya. Kecuali memang Anda sudah hapal kondisi perjalanan.
Sumber : Metro News